Rabu, 29 Oktober 2008

Gaya Natural Rambut Sehat


BUKAN zamannya lagi memiliki "rambut rekayasa" dengan terlalu banyak proses kimiawi. Model bob alami ala Agyness Deyn masih menjadi tren tahun ini.

Tahun ini tatanan rambut alami sedang in. Gaya rambut ini sangat cocok bagi wanita aktif yang tidak memiliki banyak waktu untuk menata rambut. Kepraktisan adalah kunci bergaya. Cukup dengan sedikit tatanan, bisa menggunakan jari tangan atau sisir dan hairspray, you got the look! Rambut ikal alamiah, bukan rekayasa perming.

Potongan bob natural, melengkung cantik karena memang memiliki tekstur rambut lurus, atau cepak stylish ala supermodel Agyness Deyn, misalnya. Beberapa penata rambut top Tanah Air pun merilis gaya rambut tersebut.

Peter F Saerang, penata rambut kenamaan, mengedepankan tren penataan rambut natural dengan perhatian khusus pada kesehatan rambut.

"Tren yang saya keluarkan untuk tahun 2008 ini lebih natural, dalam penataannya juga tidak terlalu complicated, dengan warna natural. Lebih praktis dalam perawatan maupun produk yang digunakan," tutur Peter saat ditemui di salon Peter F Saerang di Plaza Indonesia, belum lama ini.

Dalam menentukan tren model dan warna, Peter senantiasa berkiblat pada mode di Eropa. Terlebih dia memang secara rutin berkunjung ke Eropa.

"Tren rambut tidak bisa berdiri sendiri tanpa ditunjang busana dan aksesori karena tren dan mode adalah suatu kesatuan," ujar pria yang menjadi penata rambut dan make up Kerajaan Brunai Darussalam ini.

Memang tidak semua tren di Eropa dapat diadaptasi masyarakat Indonesia. Perbedaan musim, kultur, dan banyak hal membuat tren hendaknya adaptif dengan kondisi masyarakatnya. Senada dengan Peter, Rudy Hadisuwarno juga mengakui rambut gaya alami masih menjadi tren tahun ini. Diakui Rudy, model rambut yang tengah menjadi tren tahun ini adalah rambut pendek dengan model bob.

Guntingannya geometris dengan garis guntingan agak rapi dan penipisan-penipisan atau pola trap di ujung rambut. Bentuk potongannya bukan bob klasik atau segi empat, melainkan bob nunging (pendek di belakang dan panjang di depan). Untuk tekstur, biasanya lurus alami, bukan hasil rebonding. Rambut lurus itu bisa didapat karena rambut aslinya lurus atau hasil smoothing.

Rambut keriting dilakukan smoothing terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil lurus alami supaya bisa mendapatkan potongan bob. Sementara itu, untuk rambut panjang, guntingan lebih ke pola segi empat atau oval dengan trap tidak sampai ke atas.

"Trapnya hanya sampai tengah rambut dengan tekstur bergelombang dengan bagian ujung keriting," ujarnya.

So, model lurus bukan lagi tren tahun ini. Rambut model bob ini tak hanya cocok untuk kalangan anak muda, juga cocok untuk para wanita di usia matang. Penata rambut Sugi dari Sugi Salon mengatakan, kalangan wanita mapan, berusia tiga puluh tahun ke atas, banyak yang suka dengan model ini.

Hanya, modelnya lebih konvensional dengan permainan trap. Mereka juga cenderung main aman dalam pemilihan warna. Tidak banyak menggunakan highlight, hanya menyukai satu palet warna dasar seperi warna plum. Sementara untuk anak muda lain lagi.

"Anak muda maunya lain dari yang lain, tidak seperti bob tahun '70- an. Bagian kiri atau kanan lebih panjang, dan ujungnya diberi warna," tutur Sugi.

Pengaruh gaya Harajuku masih kental. Di antaranya dengan paduan bob dan layer. Rambut sepundak bermodel layer dengan bentuk pada bagian kepala belakang menonjol, atau bob nungging.

Keunikan model bob ini adalah pada ujung rambut dibuat lebih tajam, futuristik, tapi tetap enak dipandang. Bagi klien muda, permainan poni juga tetap hips. Bagaimanapun, cute look selalu diinginkan gadis-gadis remaja zaman sekarang.

Tren Rambut Autumn Winter 2008


CURLY Fusilli dan New Scale Perm adalah gaya rambut paling digandrungi saat ini. Selain identik dengan wanita di Asia Tenggara, kedua gaya rambut tersebut mampu memberikan kesan sensual. Rambut yang ditata bergelombang semakin menggoda dengan aplikasi rona warna makanan. Sementara sensualitas tersembur dari riasan wajah yang menonjolkan keunikan tulang lebar pada pipi dan seputar mata. Anda ingin mencobanya?

Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang perempuan selain memiliki rambut panjang. Rambut panjang memungkinkan pengaplikasian berbagai macam gaya rambut. Candra Guta, hairdresser kenamaan yang sangat kental dengan influence Japanese Style, membuat sebuah kreasi yang iconic. Rambut panjang sangat eksotis ketika berpadu dengan teknik guntingan yang kaya akan imajinasi. Dengan pakem natural, modern dan futuristik, Chandra mengemas sebuah gaya rambut yang kini menjadi trendsetter. Sebuah gaya rambut dari rangkaian koleksi Autumn Winter 2008. Ia menyebut kreasinya dengan Sensual Reflection: Be Too Sexy with Long Curly Hair.

Mengapa harus rambut bergelombang? Rambut bergelombang memungkinkan pengapliakasian warna yang menggoda. Seorang perempuan dapat tampil lebih ekspresif, seksi dan modern. "Yang pasti, rambut panjang menjadi simbol wanita seksi. Setiap wanita pasti menginginkan sebuah tata rambut yang dapat menjadikan dirinya sebagai ikon fashion terkini. Dan itu hanya didapatkan dalam tata rambut bergelombang berikut dengan aplikasi warna-warna yang sesuai dengan tema," jelasnya.

Sensualitas berpadu dengan keluwesan sebagai simbol identitas gaya yang seksi. Inilah yang dapat Anda temukan pada koleksi Autumn Winter karya Chandra Gupta. Berbagai jenis perming untuk mendapatkan rambut bergelombang menjadikan karyanya sebagai masterpiece tersensual pada pertengahan 2008 ini. "Pakemnya tetap, masih dengan Japanese Style. Menggunakan paduan teknik guntingan double scale cut, tata rambut bergelombang sangat efektif untuk tampilan rambut sensual," ungkapnya.

Chandra membagi Sensual Reflection menjadi empat kategori kreasi. Keempatnya merupakan interpretasi atas perjalanan tren rambut yang begitu dinamis. Keempat gaya rambut itu adalah, Curly Fusilli, New Scale Perm, Curly Voila, dan Curly Cutle. Namun, sesuai dengan karakter wanita Indonesia, Chandra merekomendasikan Curly Fusilli dan New Perm Scale. Mengapa? "Dua gaya rambut ini pas untuk image wanita Indonesia yang penuh dengan kelembutan, anggun dan santun," katanya.

Curly Fusilli

Gaya rambut ini sangat kental dengan warna yang dominan pada makanan. Cokelat dan abu-abu menjadi tawaran menarik untuk menjajal keluwesan dari gaya rambut ini. Secara etimologis, fusilli adalah pasta berbentuk gelombang. Sensualitas dari gelombang pasta itu menginspirasi Chandra dalam menata panjang rambut bergelombang dengan karakter yang lebih tebal. Tatanan poni yang oriental melengkapi gaya rambut ini.

Kesan apa yang timbul dari gaya rambut ini? "Gaya rambut ini dapat mencerminkan sebuah tata rambut yang kental dengan ketimuran. Poni yang melintas simetris di dahi menjadi manifestasi dari nilai Asia yang eksotis. Selain itu, gaya rambut Curly fusilli memiliki determinasi yang kuat akan karakter wanita yang dinamis," tandasnya.

Dengan menggunakan teknik guntingan point cut yang kaya akan layer, guntingannya terlihat simple tetapi berkarakter. Clean cut menambah tekstur di seluruh bagian rambut, dimana bagian rambut yang lebih pendek terkamuflase oleh bagian rambut yang lebih panjang. Setelah itu, pengguntingan diteruskan dengan chopping pada ujung rambut dan kemudian diakhiri dengan penataan acak yang memberi kesan moveable. Pada bagian akhir, Chandra memberikan sentuhan warna rambut dengan warna sweet brownies,shinning. Sangat dekat dengan semburat warna caramel dan ash.

Untuk tampil lebih menggoda Chandra menyandingkan gaya rambut tersebut dengan riasan make-up yang kaya dengan unsur etnik. Red russian untuk warna yang menggoda pada seputar tulang pipi yang lebar dan sebagian kelopak mata. Dengan demikian, wajah dibuat semakin berkarakter dan dipenuhi dengan kesan sensual.

New Scale Perm

Gaya rambut ini sangat natural. Kesan natural dapat dilihat dari tampilan rambut yang sarat dengan guntingan asimetris. "Gaya rambut ini khusus untuk wanita yang mengerti tren. Potongan asimetris pada bagian depan jelas menonjolkan simplisitas rambut yang bergelombang, menghadirkan tatanan yang berkarakter dalam kesederhanaan," terangnya.

Get a new look merupakan tujuan akhir dari tata rambut ini. Rambut dibuat sedikit bergelombang dengan tatanan yang fashionable. Total look yang paling utama adalah menciptakan kesan bersahaja, penuh dengan keuletan dan sensual. "Sensualitas dari gaya rambut ini dapat dilihat dari refleksi guntingannya yang sangat moveable dan atraktif," katanya.

Dengan teknik guntingan scale cut, Chandra menghadirkan sebuah tata rambut yang lebih bertekstur, kaya akan siluet yang lembut dan harmonis. Pada seluruh bagian rambut, Chandra melakukan finishing dengan pewarnaan yang mewah. Amber Brown memberikan kemewahan lewat kilau warna yang mengambil inspirasi dari brown sugar dan golden amber stone. "Sejauh ini, makanan begitu kuat menginspirasi warna rambut. Makanan bisa menjadi sangat seksi apabila diinterprestasikan lewat gaya guntingan yang benar," ungkapnya.

Sementara untuk mendapatkan sensualitas yang bersahaja dan sederhana, riasan wajah dengan dominasi warna cokelat dapat mewakili ciri khas wanita Asia Tenggara. Beige gold, murah muda dan cokelat tua merupakan panduan yang serasi untuk sebuah riasan bersahaja dan penuh dengan romansa. Akan lebih menarik jika ditambah dengan garis eyeliner dan maskara hitam pada ujung mata.
sebuah simbol kelembutan dengan tampilan

Kamis, 23 Oktober 2008

Celana Jeans

Denim belong to everybody! Nyaman, dan bebas bergerak, dan bisa membuat tubuh terlihat lebih menarik. Tapi lebih penting buat kita untuk tahu banyak tentang atribut mode yang satu ini. Bagaimana asal usulnya, kapan pertama kali mewabah dunia mode, siapa yang pertama kali memakai. Pasti bikin kita penasaran. yuk, sama-sama tambah ilmu….

Kata ” denim” berasal dari bahasa Prancis serge de nimes, yang merupakan nama pabrik wol. Denim mulai di kenal di Eropa dan Inggris sekitar abad pertengahan 17. Di Amerika denim mulai di kenal sejak akhir abad ke 18, dan sudah di artikan sebagai bahan tekstil jenis twill yang kasar. Mesin pembuat bahan denim di buat tahun 1789 di Massachusetts.

Bahan denim ini di kenal karena tekstur bahannya yang di jahit diagonal. Walaupun tahun 1849 dipakai oleh pekerja kasar, tapi karena denim terus berevolusi, ke bentuk yang semakin beragam dan modern, denim berhasil menembus pasar dunia dan menarik minat para desainer untuk menjadikannya sebagai salah satu atribut mode yang nggak pernah basi.

KENALI TIPE JEANS YUK !!

Ada banyak sekali tipe jeans, yang berkembang dari tahun 1930an, sampai sekarang. Dari mulai yang di pakai oleh pekerja yang bentuknya basic atau lurus, sampai berkembangjadi bell bottom, skinny, flare dan sebagainya.

1. body shapes / Body Cut
Modelnya lurus, jatuhnya di pinggul. Cocok untuk yang mempunyai figure
badan atletis.

2. Ankle
Potongannya lurus dan lingkarnya pas mengikuti mata kaki

3. Straight
Jeans dengan potongan super lurus, dari pinggul sampai mata kaki dan
jatuhnya tepat di bawah pinggang.

4. Baggy
Model jeans yang melebar di bagian atas dan agak mengecil di bagian betis sampai mata kaki. Cocok untuk yang berpaha besar.

5. Slim fit
Biasanya memakai denim dengan jenis bahan stretch atau yang mengandung lycra, sehingga mengikuti bentuk paha dan kaki.

6. Bell bottom / flare
Jeans dengan model ngepas di bagian paha, dan melebar dari batas lutut sampai bawah. Biasanya sampai menyapu lantai. Jatuhnya ban pinggang pas di pinggul / low rise. Ngetop sekali pada tahun 50-an.

7. Boot cut jeans
Hampir sama dengan bell bottom, tetapi bagian bawah tidak terlalu lebar dan panjangnya pas sampai mata kaki. Disebut juga hipster. Cocok sekali bila dipadankan denagn sepatu boot.

8. Klasik
Jeans dengan potongan klasik. Jatuhnya lurus, dengan ban pinggang tepat di pinggul. Sifatnya timeless karena warna dan modelnya tetap ngetrend sampai kapanpun.

9. Kaki panjang
Jeans model ini hanya cocok untuk Anda yang berkaki panjang. Pas di bagian paha dan agak mengecil di bagian bawah.

10. Long torso
Jeans yang potongannya cocok untuk anda yang proporsi badannya lebih panjang atas daripada bawah. Jatuhnya pas di pinggang, sehingga membuat tubuh terlihat tubuh terlihat lebih proposional.

11. Paha penuh
Potonganya pas di bagian paha, dan sedikit melebar di bagian bawah.

12. Skinny leg
Modelnya mengikuti bentuk kaki. Hamper sama dengan slim fit. Cocok untuk yang mempunyai paha dan betis langsing.

13. Cropped jeans
Jeans dengan panjang lebih pendek dari mata kaki. Di sesuaikan dengan selera, bias selutut atau super pendek seperti super pants ala daisy duke di film the duke of hazzard. Tapi kalau mau yang ngetrend, pilih model selutut seperti yg di pakai banyak super model dunia.

ANEKA “WAJAH” JEANS

- DENIM : Paling klasik, karena hanya ada satu warna yaitu biru tua. Biasanya sedikit pudar setelah beberapa kali di cuci.
- STONE WASHED : warna birunya sudah agak pudar.
- ACID WASHED : Jeans dengan warna yang sangat ngetren di dunia mode, karena seperti sudah belel setelah dicuci berkali-kali

Pada perkembangannya berkembang warna selain biru yaitu hitam, cokelat, abu-abu, dan putih.

KENAPA HARUS JAKET JEANS ?

Nggak Cuma celana jeans aja yang bias untuk gaya, jaket juga banyak yang terbuat dari bahan denim. Walaupun awalnya dipakai oleh para koboi, tapi pada tahun 1950, mulai ngetren di dunia mode dan banyak di pakai oleh para ikon budaya pop.

Model jaket jeans sangat beragam, ada yang memakai kancing, resleting, bergaya blazer atau long coat. Padu padankan saja ….
- jaket jeans dengan celana panjang, di jamin keren banget !
- jaket jeans dengan dress, so stylish !
- jaket jeans dengan rok bervolume atau rok boho ? Vintage abis!

3 TRIK PILIH JEANS :

WARNA yang tepat dan long lasting. Biru tua lebih tahan lama dibanding yang pudar

BRAND terkenal yang warnanya bagus dan nyaman dipakai. Sesekali perlu dong, punya jeans yang mahal ! jika harga terlalu jauh dari bujet, coba saja di fitting room. At least, kita sudah pernah memakainya he..he..he..

MODEL yang klasik ! jeans model klasik perlu dimiliki, karena bias dipakai untuk gaya casual dan formal. Tinggal mencari padanan yang tepat.

RAWAT JEANS YANG BENAR …….

- Cuci setelah 2 atau 3 kali pakai agar warnanya tidak cepet belel atau kusam./
- Sebaiknya cuci dalam keadaan terbalik , untuk menghindari warna menjadi belang .
- Pilih deterjen bubuk dan gunakan pelembut , agar bahan jeans tidak kasar dan panas.
- Jangan jemur langsung di bawah matahari, karena akan merusak warna dan bahannya.
- Perhatikan suhu setrika untuk jeans yang mengandung lycra.

Bergaya dengan jeans kemanapun kita mau ? bisa banget ! jangan lupa siapkan aksesoris pelengkap jeans anda yang akan membuat penampilan tambah modis.

Selamat mencoba !!

Serba Ungu untuk Musim Gugur 2008





 

Jumat, 17 Oktober 2008 | 18:56 WIB

Musim gugur kali ini, item fashion didominasi warna ungu. Coba lihat sekeliling Anda. Mulai dari sepatu, clutch, sampai jaket berwarna ungu bertebaran, seolah mengundang kita untuk memilikinya. Sepatu boot yang satu ini, contohnya. Dengan hak tinggi langsing, sepatu berwarna plum ini siap meninggikan tubuh Anda sekaligus tetap membuat kaki Anda nyaman di dalamnya.

Namun, bila tak ingin mengenakan sepatu yang tertutup rapat, tunjukkan jemari kaki Anda yang cantik lewat sepatu peep toe. Kenakan sepatu bertekstur kulit buaya yang diberi nama Fig Bold Crocco ini untuk acara malam hari, atau bahkan ke kantor. Anda akan mendapat tatapan iri dari para fashionista di sekitar Anda.

Kalau Anda berani tampil percaya diri, silakan coba coat bermodel klasik yang hangat dan nyaman ini. Kenakan saat cuaca dingin, dijamin warnanya juga ikut menghangatkan sekeliling Anda. Namun, bila Anda tak ingin terlihat mencolok dalam warna ungu, mengenakan busana warna lain pun tak masalah. Untuk mempertegas citra Anda sebagai seorang fashionista, mengenakan kalung rantai yang chic ini ke kantor atau memadukannya bersama gaun hitam yang pendek sudah cukup jadi tanda.

Clutch dengan pita besar di bagian depan ini juga bisa jadi pemanis penampilan Anda. Ukurannya yang agak besar mampu memuat telepon genggam, dompet dan beberapa kosmetik Anda sekaligus saat menghadiri acara malam hari.

Lalu, bila Anda terbiasa memoles make up di toilet kantor menjelang masuk dan pulang kerja, bertemu klien atau di sela-sela pesta, tak ada salahnya menenteng "dompet" eye shadow ini. Bentuknya ramping dan praktis, tapi sanggup memuat 10 warna eye shadow sekaligus dua sikatnya.

Sumber: ivillage

Sepatu Bertumit Tinggi dan Kesehatan Kaki


 
SEPATU dengan tumit ramping dan tinggi menjulang kini kembali tren. Meski dapat menyiksa kaki, tapi perempuan tak pernah kapok membeli sepatu bertumit tinggi seperti stiletto, platform, atau wedges. Pada Pekan Mode Milan lalu, beberapa model dilaporkan jatuh terjungkal saat mengenakan sepatu yang menjulang seperti menara. 

Dave Wain, ahli kesehatan kaki dari Carnation Footcare, Inggris, "membedah" setiap jenis sepatu dan tingkat keamanannya untuk kesehatan kaki. Tinggal Anda sendiri yang akan memutuskan akan memilih sepatu jenis apa, tetap bertumit tinggi yang seksi atau sepatu datar menjejak bumi.

Wedges
Sepatu bersol ekstra tebal atau disebut wedges, tinggi tumitnya bisa mencapai 10 cm. Para penggemar sepatu ini berpendapat, meski hak sepatu ini tebal dan tinggi, namun wedges lebih nyaman dipakai karena bisa memberi keseimbangan saat berjalan. 

"Wedges yang terlalu tebal dan tinggi justru tak baik untuk kaki karena membuat kaki berada dalam posisi konstan dan ekstrem," kata Wain. Tumit tinggi tersebut, menurut Wain, menyebabkan seluruh berat badan bertumpu pada kaki dan bagian telapak kaki yang melengkung jadi sangat tegang. "Kondisi ini membuat kaki sakit atau mati rasa, apalagi setelah berjam-jam memakai sepatu ini," tambah Wain.

Sepatu atau sandal bertali
Untuk acara-acara khusus, sepatu sandal model tali temali memang pilihan tepat. Apalagi bila bertumit tinggi, konon bisa membuat pemakainya lebih menarik dan kaki terlihat lebih jenjang. Namun sepatu jenis ini biasanya tidak memiliki sol atau datar di bagian depan sehingga tekanan lebih banyak di bagian tumit. "Sepatu jenis ini bisa membuat jari kaki melepuh," kata Wain.

Platform boot

Sepatu boot dengan bagian depan tebal (platform) ternyata juga bukan pilihan bagus. "Sepatu bertumit tinggi model ini beresiko menyebabkan Anda jatuh dan membuat kaki tertekan," kata Wain. Saat Anda berdiri seluruh berat badan akan bergeser dari tumit kaki ke jari kaki, sehingga menyebabkan bagian telapak kaki sakit. "Urat tumit yang letaknya di belakang kaki dan berkaitan dengan otot betis akan tegang dan sakit. Ini menyebabkan hilangnya keseimbangan saat berjalan atau kaki tertekuk," paparnya.

Sandal gladiator tumit tinggi
Alas kaki model gladiator sedang tren musim ini, baik yang model "teplek" atau bertumit tinggi. "Sepatu gladiator yang tumitnya tinggi akan membuat kaki tidak stabil karena tak ada kontrol. Apalagi bagian depannya terbuka. Selain licin tali-tali di sandal model ini bisa membuat kulit melepuh," kata Wain.

Boot tinggi
Sepatu boot yang tingginya melebihi lutut bahkan bisa mencapai paha memang terlihat sangat gaya. Penggemar sepatu ini umumnya adalah para selebriti, penyanyi rock, atau mereka yang berani tampil beda. "Gerakan kaki saat mengenakan boot ini jadi sangat terbatas sehingga kaki tidak bisa bergerak dan beradaptasi terhadap tekanan di bagian kaki," papar Wain. Bila tak hati-hati Anda bisa keselo atau terjerembab.

Tren Aksesori 2009





Topi tenis pun bisa dipakai untuk bergaya.
/Kamis, 25 September 2008 | 14:19 WIB
MENGENAKAN busana dengan gaya terkini rasanya tidak lengkap tanpa sentuhan aksesori. Berangkat dari konsep tersebut, para desainer mengeluarkan kreativitas mereka untuk menciptakan sajian penampilan yang berbeda. Dalam Pekan Mode New York yang berakhir beberapa minggu lalu, kita bisa membaca tren aksesori untuk musim semi 2009 mendatang. 

Double belt
Kelesuan ekonomi yang melanda pasar dunia saat ini membuat banyak wanita terpaksa mengerem nafsu belanja mereka. Namun bagaimana pun penampilan yang bergaya adalah wajib hukumnya. Para desainer memberikan solusi dengan mengeluarkan kembali koleksi belt yang selama ini disimpan. Bukan hanya satu, tapi kenakan dobel sekaligus. Marc by Marc Jabobs memadukan ikat pinggang model skinny dan medium. Demikian juga dengan Ralph Lauren. Sedangkan Aurelio Costarella memilih untuk mengenakan dua skinny belt sekaligus. Untuk penampilan sehari-hari, pilih belt yang panjang lalu lilitkan dua kali sebelum dikancingkan.

Scarf
Kehabisan ide untuk mengatasi rambut yang sulit diatur? Para desainer seperti Lorick, Baby Phat, dan Mara Hoffman, menghias rambut para model mereka dengan scarf beraneka motif yang atraktif. Pilih scarf dengan bahan yang tak kalah cantik seperti sutra atau satin. 

Topi 
Ciptakan penampilan berbeda dengan topi-topi seperti yang dipakai para pemain tenis. Tujuannya bukan untuk menghalau sinar matahari, tapi agar Anda lebih mudah melalui bad hair day. Para desainer menciptakan topi-topi tenis fashionable yang dibuat dari plastik. Biarkan rambut Anda tergerai atau ikat ekor kuda lalu kenakan topi tenis dengan warna-warna atraktif.

Kalung tumpuk
Dua item aksesori sejenis yang dipakai sekaligus tampaknya sedang disukai. Bersiaplah jadi pusat perhatian dengan kalung tumpuk yang atraktif. Bila ingin mencoba gaya ini, kenakan busana polos sehingga perhatian jatuh pada kalung-kalung cantik Anda. Agar tak berlebihan, kurangi pemakaian aksesori atau perhiasan lainnya. 

Kalung pendek
Choker atau kalung yang memeluk leher kembali lagi. Pilih choker dengan desain unik dan sedikit besar. Sebagai padanan, kenakan busana dengan bahu terbuka atau leher yang rendah.

Trik Busana untuk Tampil Langsing



 
Rabu, 8 Oktober 2008 | 11:03 WIB
Salah satu cara instan mendapatkan penampilan lebih ideal dan proporsional adalah dengan melakukan trik busana. 

1. Hindari motif besar
Busana dengan motif besar dan ramai akan membuat segala sesuatu terlihat lebih besar. Selain itu, untuk tampil lebih ramping hindari bahan yang sangat mengilat. 

2. Beli busana yang pas
Kebanyakan orang lebih suka memilih busana dengan ukuran yang lebih kecil karena berharap nantinya tubuh mereka jadi lebih ramping. Atau juga sebaliknya, membeli pakaian yang terlalu besar dengan alasan kenyamanan. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan ukuran Anda. Bila tak ada, mengapa tak membuatnya ke tukang jahit? Selain lebih murah, "jatuhnya" pakaian juga akan lebih enak dan pas.

3. Hindari cropped pants
Kecuali Anda memiliki tubuh tinggi semampai, sebaiknya hindari cropped pants (celana dengan panjang sebetis) karena bisa membuat kaki terlihat lebih pendek. 

4. Ciptakan lekukan
Apa pun yang jatuhnya lurus tanpa lekukan akan membuat tubuh terlihat lurus dan lebih besar. Untuk menciptakan kesan seksi dan feminin, pilih rok atau celana yang pas di pinggang. Anda juga bisa memilih busana dengan detail di bagian pinggang atau kenakan belt yang gaya. 

5. Perhatikan leher
Busana dengan leher yang terlalu tinggi bisa mengesankan tubuh bagian atas lebih besar. Model halter atau leher V adalah salah satu yang bisa diandalkan. 

6. Berbahu lebar? Hindari kancing
Bila Anda memiliki bahu yang lebar, hindari busana yang berkancing ke bawah atau detail yang ramai di bagian dada. Untuk menyiasati agar bahu terlihat kecil, kenakan kemeja dengan rompi atau kardigan berleher V. Fokuskan perhatian pada bagian bawah, misalnya dengan memilih rok dengan siluet feminin atau sepatu dan tas.

Menyimpan Baju dan Aksesori dengan Rapi



 


Kamis, 9 Oktober 2008 | 16:05 WIB
BIAR koleksi Anda lebih terawat, cara penyimpanan perlu diperhatikan. Ini triknya :

Lemari Pakaian 
Pertama, belilah sejumlah gantungan berkualitas baik atau gantungan yang memiliki bantalan busa untuk menjaga bentuknya, khususnya bagian pundak. Kelompokkan semua celana, rok, gaun, dan jaket sehingga Anda tahu di mana harus mencarinya. Selain itu, cara ini juga akan membiasakan Anda memakai satu per satu koleksi Anda.

Busana yang wajib digantung di antaranya jas, blazer, jaket, gaun malam, dan scarf. Beri jarak antar hanger sehingga tidak mudah kusut. Lipatlah pakaian santai, seperti kaus, sweater, celana pendek, denim, dan kardigan. Kemudian tumpuk di dalam lemari atau rak sesuai warna dan beratnya.

Letakkan pakaian yang terberat di bagian bawah dan teringan di bagian paling atas. Cara ini membantu menjaga bentuknya lebih awet dan memungkinkan Anda melihat apa saja yang Anda miliki dalam sekilas. Perlu diingat, jumlah lapisan susunan pakaian tidak lebih dari 10 susun. Letakkan koleksi yang berwarna gelap di bagian bawah dan warna terang di bagian teratas. 

Laci 
Tempatkan pakaian dalam di dalam laci. Meletakkan pakaian dalam di dalam laci memudahkan Anda mengambil pakaian dalam yang berada di deretan belakang karena laci dapat ditarik keluar seluruhnya. Laci juga dapat digunakan untuk menyimpan stoking dan kaus kaki. Pisahkan bagian-bagiannya menjadi putih, berbagai warna, dan hitam. 

Kotak Sepatu 
Bagi Anda yang memiliki space cukup untuk menyimpan sepatu-sepatu Anda, maka cara terbaik adalah dengan menyimpan sepatu dalam kotaknya. Kemudian, tuliskan warna, bentuk, dan ukuran di tutupnya sehingga Anda tahu apa yang ada di dalam kotak tanpa harus membukanya satu per satu. Atau carilah kotak-kotak transparan sebagai tempat sepatu Anda. Jika punya waktu, Anda dapat memotret setiap pasang sepatu dan menempelkan foto tersebut di depan kotaknya masing-masing.

Jika koleksi Anda tidak banyak, Anda bisa menggunakan bagian belakang pintu sebagai tempat penyimpanan. Anda dapat meletakkan di dalam kantung kain atau plastik. Atau memasang rak besi yang dapat digantuntung. Ada juga yang berupa kantung bertingkat ataupun berupa kantung berderet yang bisa digantung begitu saja dan membentuk ruang penyimpanan. 

Wadah Susun Transparan 
Simpanlah aksesori dalam laci-laci susun yang tembus pandang. Satukan benda-benda sejenis yang ukurannya paling kecil, semisal jepit rambut di laci paling atas. Laci berikutnya untuk menyimpan bros dan korsase, selanjutnya tempat menyimpan bangles, dan laci paling bawah untuk kalung. Dengan menyusun sesuai jenisnya, memudahkan Anda mencari yang diinginkan.

Rahasia Rambut Pria

 Rambut tak hanya menjadi mahkota bagi kita, tapi juga bagi pria. Lewat potongan rambutnya, Anda bisa menebak kepribadiannya, lho.

RAMBUT PLONTOS
  Banyak orang bilang rambut plontos pada pria mencerminkan keseksian. Pendapat ini ada benarnya. Karena, laki-laki yang rambutnya sengaja dibuat plontos menandakan ia memiliki hormon testosteron yang tinggi dalam darah. Ia menganggap dirinya sangat jantan dan senang merasakan belaian tangan perempuan di atas kulit kepalanya. Karakter mononjol lainnya, bukan orang yang gampang dikendalikan.

GAYA STANDAR
  Model rambutnya sangat standar dan alami. Sejak masa remaja potongan rambutnya tidak pernah berubah. Laki-laki dengan rambut seperti ini menandakan dia bukan seorang pemimpi. Ia tidak memiliki harapan atau keinginan-keinginan besar dalam hidupnya. Baginya, hidup yang mesti dijalani, ya hari ini. Bukan orang yang biasa mengambil keputusan spontan. Cenderung tidak menginginkan perubahan drastis dalam hidupnya.

TERTATA LICIN
  Cukup obsesif pada kerapian dan kebersihan. Ia bisa membawakan citra dirinya dengan baik. Bisa menyimpan rahasia dan menyembunyikan kepribadiannya. Kelebihannya, otaknya tiak terkontaminasi pikiran-pikiran negatif. Ia juga fokus, bertanggungjawab dan memiliki self of belonging yang tinggi pada sesuatu yang menjadi miliknya.

SISIRAN KE BELAKANG
  Menunjukkan sosok laki-laki yang keras kepala dan royal, terutama pada teman dan keluarga. Ia mudah putus asa dan akan mengeluh ketika menghadapi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Sebaliknya, dia akan sangat bersemangat jika menghadapi keadaan yang sesuai dengan harapannya.

PONI KE DEPAN
  Pria dengan gaya rambut seperti ini menunjukkan pribadi yang rasional, tapi terkadang gampang terbawa dengan pemikiran yang keliru. Ia mudah diprovokasi dan hanyut. Kalau orang yang tidak mengenalnya, dia akan terlihat menjaga jarak. Padahal begitu mengenalnya, dia sosok yang setia kawan dan murah hati. Dalam hubungan percintaan, ia sangat bergantung pada orang yang dia cintai.

RAMBUT JABRIK
  Ia pribadi yang keras kepala dan emosional. Jika menginginkan sesuatu ia pantang mundur sebelum mendapatkannya. Ia sangat menyukai kebebasan dan tidak suka diatur. Ia pintar menyenangkan hati orang lain dan memiliki tekad untuk maju. Kelebihan lain, pintar bicara dan cenderung boros.

BELAH TENGAH
  Gaya rambut seperti ini menandakan dia pribadi yang sederhana, kurang percaya diri, dan memegang teguh aturan norma yang ada. Hidupnya lurus-lurus saja dan tidak banyak tuntutan. Cenderung pemalu, namun perkataannya jujur dan dapat dipercaya. Seleranya tinggi. Ia rela mengeluarkan uang banyak demi memenuhi seleranya yang tinggi itu.

GAYA MOHAWK
  Ia tidak suka mengikuti aturan lain selain aturannya sendiri yang dia anggap benar. Ia senang diperlakukan dan diingat. Ia tidak takut membicarakan apa yang dia pikirkan pada orang lain. Ia juga sangat fokus terutama pada hal-hal yang menarik minatnya. Ketika dia menggeluti suatu bidang, dia akan menjalaninya dengan serius. Selera humornya cukup tinggi. Dalam hal berteman dia tidak pilih-pilih.

POTONGAN CEPAK
  Berkepribadian keras dan tegas, namun gampang tersinggung. Orang yang bisa diandalkan dalam berbagai situasi. Ia mau berkorban demi orang lain. Ia mempunyai pendirian yang teguh, rajin dalam bekerja, sayang keluarga dan pintar menjaga kesehatan.

GONTA-GANTI MODEL
  Setiap bulan ia selalu mengganti model rambutnya. Ini menunjukkan kepribadian yang dinamis atau menyukai hal-hal baru. Ia orang yang mudah beradaptasi di lingkungan baru sekalipun. Kelebihannya, otaknya sangat kreatif.

SANGAT LURUS
  Ia memiliki kepribadian yang bebas, selalu menuruti keinginannya sendiri, berpendirian kuat, dan tidak suka kompromi. Ia juga sangat bangga pada dirinya sendiri. Ia sangat pemilih dan tidak menyukai pasangan yang mengganggu privasinya.

RAMBUT PANJANG
  Tampilan luarnya memang terlihat ganas, namun dia memiliki jiwa yang sensitif. Tidak mudah membuat dia jatuh cinta. Tapi kalau hatiinya sudah mentok pada seseorang, dia akan sulit berpaling. Ia tipe emosional, namun dapat dipercaya dan baik hati. Meski usianya telah dewasa, jiwa kekanakannya sering muncul. Ia sering terperangkap dalam jiwa remajanya dan terbuai oleh nostalgia masa lalu.

RAMBUT ACAK-ACAKAN

  Wah, itu sih karena pikirannya sedang kusut...

  He....He.....


Rabu, 22 Oktober 2008

Kerudung Gaul

0252.jpgSejak masuknya Islam sekitar 1300 tahun yang lalu ke Nusantara, kerudung sebagai busana Muslimah yang kini menjadi pemandangan sehari-hari adalah fenomena baru di Indonesia. Busana Muslimah sebagai sebuah gejala kelompok atau gerakan sosial keagamaan baru muncul pada tahun 1980an. Sebelumnya, Muslim perempuan Indonesia hanya mengenal “kerudung kapstok” yaitu busana muslimah tradisional yang populer dipakai di kalangan pesantren, madrasah, majlis taklim dan organisasi-organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Hingga tahun 2006 ini, sosok busana Muslimah Indonesia mengalami beberapa perkembangan yang menarik untuk dicermati dari aspek model, bentuk dan ruhnya.


Kerudung Kapstok
Hingga akhir tahun 1970an, model busana Muslimah Indonesia adalah kerudung kapstok yang hanya cukup mengait di kepala, bahannya kain tipis sementara sebagian rambut, leher dan bagian atas dada terbuka. Pakaian kebawahnya adalah kebaya dan pemakainya adalah ibu-ibu. Model ini tidak mentradisi di kalangan gadis dan remaja. Model kapstok ini khas pakaian para perempuan di lingkungan pendidikan dan organisasi Islam seperti pesantren, madrasah, majlis-majils taklim dan ormas-ormas Islam perempuan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al-Isryad, Persatuan Islam dan lain-lain. Yang pupoler di luar lingkungan itu adalah rok pendek dan tanpa kerudung sebagai pakaian umum ala Barat.

Kerudung Ideologis
Memasuki tahun 1980an, wajah busana perempuan Muslim berubah total. Busana Muslimah mengalami perubahan bentuk dan model. Perintisnya adalah para perempuan aktivis Islam di perkotaan, mahasiswi, dan para pelajar. Cukup mengejutkan, secara tiba-tiba, di awal tahun 1980an, berbagai kelompok perempuan pelajar dan mahasiswa di perkotaan mengenakan busana Muslimah dengan kerudung yang tertutup rapi dengan rambut sama sekali tidak kelihatan. Lebih dari itu, generasi baru ini bangga menenteng Al-Qur’an di bis kota, di sekolah dan kampus-kampus, di mall-mall, bioskop dan tempat hiburan dan tempat-tempat umum lainnya. Bila sebelumnya pakaian kerudung identik dengan tradisionalisme, kultur desa dan santri yang terbelakang, tetapi pada tahun 1980an pemakainya adalah para pelajar dan mahasiswa dan berbaur akrab memenuhi simbol-simbol modernitas: mall-mall, departemen store dan bioskop. Darimana datangnya “spesies baru” ini?

Revolusi Islam Iran tahun 1979 adalah pemicunya. Sejak itulah booming busana Muslimah meledak di Indonesia. Revolusi Iran berdampak sangat kuat terhadap kalangan terpelajar Islam di perkotaan. Umat Islam selama ini merasakan bahwa mereka berada dalam hegemoni (dominasi politik dan kebudayaan) Barat. Kebangkitan Islam dan suksesnya revolusi Islam Iran, menjadi pendorong psikologis yang besar yaitu terbentuknya harga diri, rasa hormat, kebanggaan dan identitas baru. Para perempuan Muslim di Indonesia dan Malaysia, terutama para mahasiswa aktifis kampus seperti dikejutkan dan disadarkan oleh wanita-wanita Iran. Betapa membanggakannya wajah-wajah perempuan Iran yang cantik-cantik tapi membungkus tubuhnya dengan busana Muslimah yang tertutup rapat, tetapi menenteng senjata dan berhasil mengusir dominasi dan pengaruh Amerika Serikat dari negaranya. Jilbab atau busana Muslimah di Barat dipandang sebagai simbol represi, ketertinggalan dan konservatisme kaum perempuan, tetapi jutaan wanita Iran mengenakannya dengan penuh kebanggaan. Setelah revolusi, penampilan para wanita Iran secara terus-menerus di shoot media Barat dan ini memberikan dampak yang sangat besar dalam revolusi busana Muslimah.

Walaupun, tentu saja, faktor revolusi Iran ini bukan faktor satu-satunya atas maraknya fenomena busana Muslimah di Indonesia tahun 1980an, tetapi tidak bisa dihindari telah menjadi suntikan kuat bagi peneguhan harga diri, percaya diri dan identitas baru perempuan Islam Indonesia. Pasca revolusi, gambar-gambar perempuan Iran yang berkerudung cantik-cantik menghipnotis kaum perempuan dan para pelajar Islam Indonesia. Revolusi Islam Iran menjadi fasilitator munculnya model kerudung baru yang lebih sesuai dengan syariat Islam. Berawal dari masjid Salman ITB kemudian semarak di kalangan pelajar, mahasiswa dan aktifis Islam di Bandung dan kemudian melalui jaringan masjid kampus menyebar ke berbagai kota seluruh Indonesia tahun 1990an. Ada empat hal yang melekat dengan model busana Muslimah sebagai ciri khas era ini: Pertama, pemakaiannya memenuhi kriteria norma Islam. Kedua, pemakaiannya didasari kesadaran beragama. Mereka yang tergerak hatinya memakai busana Muslimah pada tahun-tahun tersebut karena didorong oleh kesadaran beragama yaitu perasaan ingin lebih shaleh dan beragama secara benar. Islamisasi busana sangat ekstensif pada periode itu dalam konteks era kebangkitan Islam di Indonesia.Ketiga, kemunculannya merupakan gelombang perlawanan kultural terhadap hegemoni asing, dan dengan demikian, keempat, bersifat ideologis.

Kerudung Kelas Menengah
Memasuki tahun 1990an fenomena busana Muslimah menyebar semakin luas lagi. Pada periode ini, busana Muslimah masuk ke berbagai kelompok politik, pengusaha, artis selebritis, seniman, kantor-kantor pemerintah dan swasta, lembaga politik, kaum profesional dan lainnya. Pada periode ini, busana Muslimah menjadi identitas kelas menengah, sebuah kelas sosial yang mengalami kemakmuran ekonomi. Bila tahun 1970an, pemakai busana kerudung adalah ibu-ibu pengajian di desa-desa, pesantren dan sangat bernuansa tradisional, tahun 1990an kita menyaksikan kerudung dipakai oleh perempuan berkelas dengan mengendarai mobil mewah, dipakai oleh pengusaha, artis selebritis, pejabat negara, kaum profesional, aktifis sosial politik dan seterusnya. Pada dekade ini pula bermunculan para perintis parancang busana Muslimah berkelas bermunculan seperti Anne Rufaidah, Ida Royani, Ida Leman, Dewi Motik Pramono, Neno Warisman dan lain-lain. Butik-butik mahal pun bermunculan seperti Shafira di Bandung dan Yayasan Karima di Jakarta dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah. Mereka ini membentuk lingkungan simbolik baru sebagai kelas menengah Muslim. Tahun 1990an, Islam mengalami mobilisasi citra dari tradisional desawi ke modern perkotaan.

Kerudung Gaul
Dekade tahun 2000an, pemakaian busana kerudung hampir merata di seluruh Indonesia. Belakangan ini, sangat mudah menemukan perempuan berkerudung di berbagai tempat umum. Semudah melihat mobil, dimana-mana ada. Perempuan berkerudung mudah ditemukan di stasiun, terminal, bioskop, tempat hiburan, lapangan olah raga, mall-mall, lembaga politik, kampus, tempat kerja, kantor-kantor, kelompok arisan, pasar dan bahkan –ini yang paling menarik– di kolam renang. Sebuah pemandangan sosial yang tidak terbayangkan pada tahun 1980an. Bila periode 1980an adalah periode perintisan, periode 1990an adalah periode peneguhan dan perluasan, maka periode 2000 kesini adalah periode kultural. Pasca tahun 2000, kerudung sudah menjadi kultur masyarakat Muslim Indonesia.

Konsukuensinya, ketika sebuah fenomena berubah menjadi tradisi atau kultur, lunturlah nilai dan esensinya yang sebelumnya melekat menafasi konteks kemunculan gejala tersebut. Dalam kultur, orang melakukan sesuatu karena lingkungan, kebiasaan dan norma sosial. Ketika kerudung menjadi kultur yang ditampilkan mayoritas masyarakat, ciri semangat keagamaan yang sebelumnya mengikat kelompok menjadi pudar. Motivasi agama bercampur dengan motivasi lingkungan dalam masyarakat. Di sisi lain, tren globalisasi menelikung kuat seluruh lapisan masyarakat. Sebagai lapisan usia yang sedang mencari identitas, remaja adalah kelompok yang paling mudah terpengaruh tren tersebut tak terkecuali remaja-remaja Muslim yang hidup dalam lingkungan nilai-nilai keislaman. Dari lapisan sosial remaja inilah muncul sebuah tren baru gaya berkerudung yang sangat khas dan tidak ada presedennya: kerudung gaul!!

Kerudung gaul adalah model yang mengawinkan dua gejala: keagamaan di satu sisi dan tren sosial global di sisi lain. Sebagai perempuan Islam, mereka ingin memakai busana Muslimah di satu sisi, tetapi ingin tampil seksi dan menarik di sisi lain. “Seksi” dan “menarik” ini adalah pengaruh kultur Barat, konteksnya adalah pameran diri (show-off, exhibitionism) untuk konsumsi publik laki-laki dan pasar ekonomi. Dalam Islam, sebagai makhluk yang dihargai, perempuan dilarang keras berpamer-pamer seperti itu. Yang ada justru perintah menjaga dan menutup diri agar terhormat (banyak hadits yang mengutuk perempuan yang memakai baju tipis, ketat atau membuka aurat di depan umum dsb). Tapi, karena perempuan-perempuan muda hidup di kota-kota besar dalam lingkungan kultur global yang sangat westernized, sementara pendidikan agamanya kurang, maka “seksi” dan “menarik” tetap menjadi pilihan banyak perempuan muda. Seksi dan menarik adalah ikon-ikon kecantikan sekuler yang selama ini membentuk cara berfikir para wanita muda dan remaja. Maka lihatlah, kita menyaksikan sebuah “spesies baru” generasi perempuan Islam yang “berbusana Muslimah” sangat khas: ketat mencetak badan, lekuk-lekuk tubuh ditonjolkan, perut dan pinggang dipamerkan, kadang-kadang (maaf!) celana dalam bagian belakang kelihatan sementara kepalanya terbungkus kerudung. Model “busana Muslimah” generasi ini persis seperti disinyalir dalam hadits Nabi: “berpakaian tetapi telanjang!” Kaum pria yang matanya kreatif, jangan khawatir, Anda masih berpeluang menikmati kepuasan birahi dari kelompok perempuan berkerudung seperti ini.

Belakangan busana Muslimah kultural juga menjadi sangat populer di kalangan ibu-ibu. Tanpa disadari, di berbagai masyarakat, ibu-ibu memakai busana Muslimah sebagai pakaian formal untuk berbagai acara: pertemuan-pertemuan resmi, perkumpulan, arisan, pertemuan PKK dan Darma Wanita, acara sosial kemasyarakat, acara keagamaan, bahkan untuk tampil dalam panggung kesenian dan berjoget dangdut dalam acara Agustusan. Inilah kerudung gaul ibu-ibu!! Begitu populernya, sering ibu-ibu merasa malu dan tidak percaya diri bila tidak mengenakan kerudung dalam acara-acar diluar rumah karena mayoritas lingkungannya memakainya. Dalam berbagai acara seperti rapat, pelatihan, pertemuan resmi dan tidak resmi, sungguh unik dan menarik, kerudung sudah menjadi “the unwritten agreement” (kesepakatan tidak tertulis). Dalam sebuah acara pelatihan guru-guru se-Kota Cilegon Banten yang dihadiri oleh 150 peserta, pada bulan Oktober yang lalu, penulis mengamati tak seorang pun dari sekitar 120 peserta perempuan yang tidak mengenakan kerudung. Lucu, karena selain suasana seperti pengajian, pelatihan tersebut dibiayai oleh lembaga donor Amerika Serikat yaitu USAID yang di mata masyarakat Indonesia, citra Amerika sangat buruk karena dianggap memusuhi Islam.

Diluar “kerudung kesadaran,” banyak ibu-ibu belakangan ini menganggap bahwa memakai kerudung adalah sebuah bentuk gaul! Dengan demikian, desakralisasi kedurung tidak hanya ditampilkan oleh kalangan remaja yang mencari identitas tetapi juga oleh ibu-ibu gaul!! Kerudung gaul ibu-ibu ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Dipakai bukan atas dasar kesadaran agama melainkan pengaruh lingkungan (tren sosial dan mode), (2) dipakai dalam acara-acara pertemuan tetapi ditanggalkan dalam penampilan sehari-hari. Dalam menghadiri acara-acara resmi atau pertemuan mereka rapih berkerudung, tapi dalam penampilan sehari-harinya kembali seadanya bahkan seksi, (3) tanpa ruh dan sakralitas karena mereka juga memakainya untuk berjoget dalam acara-acara kesenian dan panggung hiburan di lingkungannya (masyarakat, sekolah dan tempat kerja). Media massa menyumbang pengaruh besar dalam pembentukan kultur kerudung gaul ini melalui acara-acara busana dan penampilan para artis. Pengaruh media pada pembentukan kultur kerudung gaul ini adalah yang diekspos media lebih pada penampilan lahiriahnya yaitu mode dan kecantikan, bukan sentuhan hati yaitu kesadaran untuk menutup aurat seterusnya sebagai sebuah kesadaran beragama.

Refleksi
Kita boleh bersyukur atas fenomena kerudung yang sangat semarak dan sudah membudaya. Apapun, fenomena kerudung menunjukkan semakin meluasnya pengaruh nilai-nilai Islam dalam berbusana. Busana muslimah sudah menjadi pilihan mayoritas perempuan Muslim Indonesia. Tetapi, kita juga belum bisa berkesimpulan bahwa semarak kerudung berarti semakin relijiusnya perempuan Indonesia. Berkat dakwah yang semakin ekstensif, kesadaran agama di satu sisi memang terjadi peningkatan, tetapi tidak bisa diukur oleh semaraknya kerudung. Persoalannya, banyak gadis remaja dan ibu-ibu memakainya karena tren lingkungan dan pergaulan sehingga sering tidak match antara simbol pakaian dengan sikap dan perilaku sehari-hari. Kita bersyukur kerudung semakin membudaya tapi juga kita tersenyum simpul melihatnya lucunya kerudung gaul. Yang belum berkerudung, gaul doong…!!


Tren Kain Tradisional


Sudah melihat peragaan busana spring summer 2008 Diane Von Furstenberg? Kalau belum, coba Anda klik situs style.com dan temukan foto atau video peragaannya ini. Anda akan menyaksikan disainer gaek ini mengenakan sackdress bermotif grafis yang menurut pengakuan beliau terinspirasi dari motif batik lereng.

Tak mengherankan, Diane Von Furstenberg memang mewujudkan kenangannya akan keindahan eksotisme Bali dalam koleksi siap pakai berjudul Under The Volcano. Majalah Harper’s Bazaar Indonesia saja berkomentar, bahwa bangsa ini ‘kecolongan’ lagi dalam mengeksplorasi kekayaan tekstil Indonesia.

SEKILAS KEKAYAAN TEKSTIL TRADISIONAL INDONESIA

Indonesia memang berlimpah akan kekayaan budaya, termasuk aset mode seperti banyaknya macam baju adat. Apabila setiap suku di Indonesia memiliki ragam tekstil tersendiri seperti kain ulos bagi suku batak, kain prada bagi masyarakat bali, songket bagi masyarakat palembang , dan aneka macam batik dari jenis megamendung hingga pekalongan. Belum termasuk variasi asesorinya yang berkembang beratus-ratus tahun. Bayangkan saja betapa kayanya potensi mode bangsa ini.

Omong-omong tentang kesadaran akan kebanggaan terhadap budaya tanah air (khususnya di bidang mode), Indonesia sempat memiliki masa kejayaannya. Siapa yang tak ingat instruksi Presiden Sukarno kepada Ibu Sud untuk mempopulerkan kembali busana batik di tahun 50-an?

Dalam buku Serasi dan Gaya Berkain gubahan Ami Dianti Wirabudi (pimred majalah Eve) dan Tini Sardadi, disainer terkemuka Carmanita menceritakan betapa cantik dan elegannya para wanita di tahun 50-60an berdansa mengenakan kain dan kebaya berbahan ‘Paris’. Di buku yang diterbitkan Gramedia ini pula, ia menyebutkan daya tarik magis yang muncul dari pemakaian kain tradisional.


Tentunya Anda juga mengenal nama-nama besar di dunia mode Indonesia yang tak lelah mengusung tekstil tradisional dalam helai demi helai busana rancangannya. Ghea Sukarya (kini Ghea Panggabean), misalnya. Batik luriknya terlihat modis dalam cullote dan waistcoat di halaman majalah remaja di akhir 80-an. Ada pula Iwan Tirta dan Prajudi (alm.) yang setia ‘mengolah’ batik.

Selain para maestro tadi, disainer-disainer muda pun mencintai warisan kain Indonesia. Ada Obin (Josephine Werratie Komara) yang di tahun 2002 mempersembahkan koleksi ikat dan sulam dengan cara-cara pewarnaan kain yang hanya diajarkan turun temurun selama ratusan tahun. Anda juga tentunya masih ingat Oscar Lawalata yang menyajikan jumputan.

Syukurlah, Edward Hutabarat sukses mengakhiri 'keangkeran' kain tradisional ini. Di tahun 2006, ia melansir busana-busana batik ‘anak muda’ di bawah label Part One yang dengan lambat menjamur di kalangan sosialita Jakarta. Setelah diekspos berbagai media, tiruan(knock off)-nya pun beredar dimana-mana. Saat tren ini baru membahana di Indonesia pertengahan tahun 2008 ini, tanda tanya pun muncul.

Selama itukah waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk menerima kain tradisional kembali dalam kehidupan sehari-harinya?

BATIK IS NOW IN FASHION. THE NEXT TREND? MORE TRADITIONAL TEXTILES!

Dengan terbukanya mata (dan dompet) masyarakat akan busana tradisional, para disainer segera mengekplorasi referensi tekstil tradisional. Tenun bali, songket, dan sarung bugis, semuanya menjadi lebih modern melalui kelihaian disainer memainkan model, warna, dan styling.

Agustus 2007 silam, majalah Prodo memamerkan busana batik modern rancangan Barli Asmara dan Musa Widyaatmaja. Majalah a+ mendandani model prianya dengan kemeja print batik. Di penghujung tahun 2007, disainer Rebecca Ing menyentuh tenun pekalongan, sementara Ferry Sunarto memercikkan nuansa vintage melalui penggunaan kain tenun Bali.

Dalam acara Jakarta Fashion and Food Festival pertengangan Mei 2008 kemarin, sarung bugis mulai unjuk gigi di panggung mode. Sarung bugis yang bermotif kotak-kotak dan sekilas mengingatkan kita pada aktivitas bersembahyang umat muslim ini berubah menjadi one shoulder dan tube dress yang lebih berterima di ruangan pesta.

Disainernya, Andi Saleh, terinspirasi akan kesederhanaan motif sarung bugis yang tentunya tak akan sulit dipadu-padankan dengan dandanan urban. Dengan memberi tambahan motif hati, tameng hingga kelopak bunga dengan benang emas, ia mengkombinasikan sarung bugis dengan bahan sifon sutra. Sarung bugis juga ia jadikan detil pita atau lengan balon pada gaun-gaun yang didominasi warna marun, ungu, coklat bata dan emas.

“Seharusnya kita bangga akan semua kain tradisional yang dimiliki bangsa ini,” tutur Andi Saleh. Saat ia masih belajar di Belanda, ia menyaksikan betapa antusiasnya masyarakat asing bila disajikan produk budaya Indonesia termasuk kain tradisional. Karena itulah sarung bugis dipilih oleh disainer yang berpartisipasi dalam acara Islamic Fashion Festival bersama disainer lain seperti Biyan, Sebastian Gunawan, Denny Wirawan, Syahreza Muslim, Adesagi dan masih banyak lagi (termasuk tujuh disainer dari Malaysia) bulan Juli lalu di Hotel Dharmawangsa Jakarta.

TIPS MENGENAKAN KAIN TRADISIONAL DENGAN MODERN

Kesan resmi dan kuno memang kerap melekat di benak orang banyak bila menyangkut kain tradisional. Padahal, membuat penampilan tetap modern dengan kain tradisional itu tak terlalu sulit. Panduannya sama saja; berprinsip pada memaksimalkan kecantikan dan bentuk tubuh yang disesuaikan dengan acara dimana busana itu dikenakan.

Hal yang penting untuk diingat adalah mengenali jenis kain dan kesan yang ingin ditampilkan. Contohnya, jenis kain tertentu seperti songket bertekstur tebal dan kaku. Kalau Anda ingin menampilkan kesan feminin yang lepas melambai, hindari penggunaan kain ini.

Kecuali Anda ingin menciptakan efek futuristik dengan menjadikan songket ini jaket kaku dengan bahu mencuat ala Balenciaga atau Yves Saint Laurent, maka hal itu bisa saja.Kalau ingin berbusana ringan melayang seperti sackdress Diane Von Furstenberg, pilih kain ringan seperti kombinasi sarung bugis dan sifon sutra rancangan Andi Saleh.

“Anda harus tahu efek yang didapat dari setiap kain,” saran Andi Saleh tentang tips mengenakan busana berkain tradisional ini. “Mau simple mewah atau mewah glamor, tinggal cocokkan saja dengan kain dan atasannya.” Andi Saleh menuturkan bagaimana menyeimbangkan bawahan batik dengan atasan blus sederhana atau kebaya encim untuk kesan simple.

Kalau Anda membutuhkan efek mewah, pilih kain yang lebih 'berat' seperti songket atau kain prada dari Bali yang bernuansa emas. “Yang penting, sesuaikan warnanya dengan kulit dan kepribadian Anda,” tambah Andi Saleh. Kalau Anda belum yakin dengan warna kain yang cocok, anda bisa bermain aman dengan memilih warna netral seperti hitam atau beige.

Untuk sehari-hari, cobalah lebih 'fun' dalam mengenakan kain tradisional ini. Untuk yang masih malu mengenakan kain tradisional, padankan kain tradisional dengan busana-busana dari label kontemporer. Jadikan kain lurik menjadi rok mini atau selutut, lalu padukan dengan tshirt hitam polos (Mango, misalnya). Dengan sepatu flat atau strappy sandal, kain lurik itu akan menjadi sangat casual. Atau kalau ingin bergaya bohemian, ubah saja kain batik megamendung menjadi rok semata kaki, tutup dengan tanktop putih dan kardigan hitam.

Tips untuk tampil aman dengan kain tradisional bisa dengan meniru cara Frida Gianini (disainer Gucci saat ini) dalam merancang koleksi musim panas 2008. Dengan dasar warna hitam dan putih, ia bermain dengan satu tambahan 'warna lain', solid atau lembut. Warna lain inilah yang bisa Anda terapkan pada pilihan kain tradisional sebagai centerpiece.

Dengan mengenakan kain tradisional, tampil cantik dan anggun itu sudah pasti didapat. Tak hanya itu saja, Anda akan merasakan sesuatu yang baru dalam berpenampilan. Anda mengusung suatu nilai budaya dan kebanggaan akan identitas nasional. Bayangkan, saat Anda bersosialisasi dengan teman-teman Anda yang berasal dari luar negeri, mereka akan penasaran dengan motif atau bahan busana yang anda kenakan. Bila mereka mengira-ngira rok yang Anda pakai itu produksi Cavalli, Anda bisa dengan bangga menjawab; “It's songket, one of my national heritage.”

















Selasa, 21 Oktober 2008

Trend Remaja

Trend Remaja

Remaja pada umumnya memiliki kegemaran-kegemaran baru yang dianggap trendy pada lingkungan sekitarnya. Apapun yang update maka itulah yang patut di contoh. Hal yang paling mudah dilihat adalah cara berpakaian dan jenis busana yang sedang trend.

Sebut saja tokoh-tokoh idola remaja masa kini, maka seringkali gaya berpakaian dan pilihan busana pun tidak jauh dari yang sedang in.Sebut saja gaya busana Harajuku style yang dipopulerkan oleh Agnes Monica melalui busana-busana aksi panggungnya. Gaya busana macam ini sebetulnya adalah gaya busana dari Jepang yang tidak memiliki aturan.

Tidak perlu harus pusing dengan mix and match. Walaupun orang-orang dengan selera konvensional sering menganggap bahwa gaya busana ini terlihat ‘nyeleneh’ namun ini mewakili gaya remaja yang suka menabrak aturan dan Agnes Monica berhasil membawa ini menjadi trend remaja saat ini. Belum lagi gaya rambut yang juga digunting berantakan dan diwarna sana sini terutama dengan warna mencolok.

Coba saja anda tengok gaya anak muda saat ini, terutama yang bermukim di kota-kota besar yang lebih mudah mengakses perkembangan informasi melalui media masa elektronik. Bila saja sekolah tidak melarang penggunaan cat rambut pada anak usia sekolah, maka tak pelak lagi gaya rambut macam ini akan banyak dipakai dalam keseharian oleh para anak muda saat ini.

Begitu pula ketika Melly Goeslow meluncurkan Bukan Bintang Biasa yang juga mempopulerkan salah satu personilnya yang bernama Ayu Sita. Gaya rambut gadis yang satu ini banyak digandrungi para remaja putri bahkan rekan-rekan sesama artisnya seperti Thalita Latief dan Intan Ayu.

Begitu pula saat Dian sastro memotong pendek rambutnya dengan model bob. Saat itu mulailah para artis meniru gaya rambut seperti ini dengan model bob yang tidak simetris. Bahkan yang terbaru, pentolan grup duo Ratu pun menggunakan potongan rambut serupa dan artis cantik Bunga Citra Lestari pun tidak mau ketinggalan.

Tidak hanya gaya busana dan model rambut yang menjadi kegemaran para remaja. Kecenderungan untuk mencari-cari jati diri membuat mereka banyak melihat sekitarnya. Manakala ada yang mencolok dan menarik di mata mereka, maka dicobalah gaya tersebut. Pemakaian aksesoris pun juga menarik untuk disimak.

Manakala pada zaman mode untuk menggunakan jam tangan dengan bentuk besar mencolok, maka para remaja baik putra maupun putri pada berbondong-bondong menggunakan jam tangan model seperti itu. Dan pemakaian merk tertentu yang sedang ‘in’ pun menunjukan level mereka dimata lingkungan sosialnya.

Cukup dengan penampilan, lalu apa saja yang digemari para remaja untuk dilakukan? Umumnya para remaja di kota-kota besar lebih konsumtif dibandingkan dengan para remaja di daerah kecil atau pun di pedesaan. Sedikitnya pilihan tempat rekreasi yang bernuansa alam dan natural, para remaja di perkotaan cenderung banyak menghabiskan waktunya di mall-mall besar.

Bilamana uang saku mencukupi, maka bisa dikata kalau hampir setiap hari mereka pergi dan jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Bisa saja membeli pakaian model terbaru, membeli asesoris terbaru atau hanya mainan-mainan kecil yang lucu. Apa saja dibeli di mall. Tidak cukup hanya itu, mall juga lebih menarik digunakan sebagai tempat makan bersama teman-teman sebaya dibandingkan makan bersama di rumah dengan keluarga.

Mungkin para remaja zaman sekarang lebih familiar dengan rasa makanan di mall daripada masakan di dapur sendiri. Porsi menghabiskan waktu di mall bisa dibilang cukup besar dibandingkan waktu mereka untuk kegiatan ekstra kurikuler sekolah atau les tambahan untuk mata pelajaran sekolah.


Gaya aksesoris n gaya busana


Tas udah jadi aksesori wajib buat cewek kan? Sekeren apapun kostum yang kamu pakai, nggak bakal lengkap tanpa kehadiran fashion item ini. Salah satu model tas yang selalu jadi andalan adalah clutch. Simpel sekaligus gaya. Dandanan kayak apapun bisa diwujudkan lewat clutch bag. So, let’s clutch the clutch bag!

Simple yet chic
Tengok aja clutch hijau-oranye dengan bahan tweed berikut. Meski modelnya cukup standar, clutch ini dipermanis dengan lis pita warna hijau plus perpaduan bahan kulit dan tweed yang chic. Clutch tipe ini paling pas dipadukan dengan
gaya yang nggak ribet. Seperti paduan sweater hijau motif wajik yang dipadukan dengan rok mini jeans ini. Simple tapi tetap cantik!

Glam O’Rama.
Clutch yang mengusung bahan satin dengan perpaduan warna hitam dan putih ini emang glam dan cocok buat ditenteng ke pesta. Korsase warna senada juga mampu membuat clutch ini terlihat makin wah. Padukan dengan dandanan yang nggak kalah uniknya. Seperti tube top dari bahan tule dan brokat yang dipadankan dengan legging berglitter ini. Let’s get the party started!

Sportylicious.
Meski terkesan girlie,
gaya clutch juga bisa diajak sporty. Yang penting pilih motif dan warna yang mendukung gaya ini. Seperti clutch bermotif checker hitam dan merah ini. Gayanya semakin sporty jika dipadukan dengan kaus lengan panjang warna kuning plus celana selutut merah. Jangan khawatir gayamu terlihat biasa. Tengok aja renda-renda di bagian pinggang dan bawah celana dan kalung berbandul strawberry. Cute kan?

Go for Retro.
Modelnya emang jadul, belum lagi motif polkadot yang menghiasi, 60’s banget pokoknya! Yup, itulah yang membuat clutch ini terlihat unik. Padanan yang pas, jelas dandanan yang nggak kalah oldiesnya. Tunjuk aja terusan merah yang dipermanis jajaran kancing hitam ini. Tambahkan juga bangles merah dan hitam sebagai aksesorinya. Sexy and sweet!

Faux A’Fur.
Bahan tweed yang klasik dipadukan dengan bulu-bulu shocking pink yang trendi. Jadi deh, clutch
gaya yang siap diajak hang out bareng temen-temen. Agar gayamu semakin ceria, padukan dengan pakaian dengan warna-warni cerah. Seperti kemeja ala hawaian plus rok A-line merah bermotif polkadot ini.

Gothic Lollita.
Gaya gothic nggak melulu identik dengan gaya serba hitam. Bahkan yang namanya gothic lollita bisa tampil girlie dengan paduan warna pink dan putih. Dandanan seru ini paling pas dipadukan dengan clutch model unik dengan sentuhan glam. Kerutan yang dihiasi kristal di bagian depan clutch sukses membuatnya terlihat lebih cantik.


Batik Gaul










































Two Pumps Up



Cinderella nggak bisa tampil cantik tanpa sepatunya. Meski terletak di bagian paling bawah, sepatu memang nggak bisa disepelekan. Tapi, bukan cuma si Upik Abu yang bisa bergaya dengan sepatu kacanya. Kaki kita juga bisa tampil cantik dengan pumps shoes. Simak deh contoh gaya berikut, pumps terbukti membuat dandanan makin sempurna!

Green Green Pumps
Coba perhatikan sepatu pumps ini. Garis-garis hijaunya makin seru ketika dipadukan hiasan pengait kuning di belakang sepatu. Demi mengangkat tema colorful, padukan bareng celana kargo hijau yang catchy. Buat atasan, pakai you can see kuning dengan blazer ungu sebagai luaran

Glow the Pumps
Sepatu pumps yang identik dengan high heels memang cocok dibawa ke acara pesta. Seperti sepatu bermotif kotak-kotak ini, yang semakin glow berkat pita emas. Tapi, bukan berarti kamu harus memadukannya sama gaun. Lihat nih, rok Gothic Lolita hitam ini juga manis. Apalagi, dengan atasan kemeja motif polkadot plus korsase, makin cantik aja!

Tartan Cowboy
Corak tartan nggak melulu berbau Skotlandia. Kamu malah bisa tampil ala koboy. Bentuk pumps ini cukup unik lho. Keseluruhan permukaannya diselubungi motif checkered sampai ke heels. Comot kemeja dan rok tumpuk dengan motif serupa. Buat penetral, pakai rompi berhias renda hitam sebagai luaran. Jangan lupa pakai topi vedora!

Red Fire
Meski permukaan pump shoes ini polos, tapi bagian leather trim-nya dihiasi stripped merah putih plus aksen pita warna senada di depan sepatu. Yang unik, di ujungnya terdapat pita buat mempermanis dandanan. Padukan bareng atasan motif garis merah putih dipadu dengan rok dan rompi jins berhias bulu.

Cool Old School
Warna elegan yang dihadirkan sepatu pumps ini nggak bikin dandananmu jadi mati kok. Berani aja kombinasikan dengan outfit lucu berwarna-warni. Kayak kaus turtle neck polkadot yang ditumpuk kemeja bohemian ekstra longgar berlengan balon. Sebagai bawahannya, tunjuk celana kargo selutut berwarna ungu tua ini. Old school, tapi cool!

Dutchlady
Putih identik dengan simpel. Namun, beralas kaki pumps putih, nggak harus sederhana. Yuk coba dandan bak noni Belanda dengan dress bunga-bunga berhias renda pink. Percantik rambutmu dengan bando besar senada gaun. Percayakan kaus kaki panjang berhias renda putih untuk membalut kaki. Cocok banget buat party ber-dress code nih!


Women Acsecoris





Jumat, 17 Oktober 2008

Tren Busana Remaja

Trend Busana Remaja PutriNov 23, '06 3:37 AM
for everyone

Warna Tabrakan Lebih Trendy

Berpenampilan menarik dan mengikuti fashion yang sedang berkembang, tentunya sudah menjadi trend tersendiri bagi kalangan remaja. Apalagi dalam pergaulan, penampilan sangat penting untuk diperhatikan.
Selain membuat diri nyaman dengan menggunakan busana yang sesuai dan sedang nge-trend bisa membuat diri menjadi lebih percaya diri. Apalagi cara berpakaian bisa menunjukan jati diri secara tidak lansung. Seghingga tidak heran, bila ada yang rela menabung untuk membeli busana baru.
Apalagi kalau bukan untuk mengikuti perkembangan trend-setter terkini. Saat ini model pakaian remaja wanita, bukan lagi dengan warna-warna yang kalem, atau hanya menggunakan satu warna saja supaya tidak tabrakan.
Sekarang malah kebalik, model busana tabrakan yang sedang nge-trend dikalangan remaja Jakarta dan Batam. Hal ini, sudah menjadi trend tersendiri bagi kalangan remaja yang selalu mengikuti mode pakaian terbaru.
Nona, Pramuniaga ID Girl Batam Center menuturkan, busana pakaian untuk remaja putri yang sedang in adalah model busana tabrakan.
"Baju remaja yang sedang ngetren baju-baju dengan menggunakan warna-warni yang cerah dan tabrakan antara satu warna dengan warna yang lain," jelasnya.
Wanita berambut pendek ini memberikan contoh, baju t'shirt garis-gari vertikal yang berwarna kuning dipadukan dengan jaket garis-garis vertikal dengan warna hijau.
Tentunya, dua warna ini tidak nyambung antara t'shirt dan jaket. Namun, memang saat ini model yang sedang marak dikalangan remaja Batam. Sehingga tidak perlu heran, bila melihat remaja saat ini, menggunakan baju yang menurut Anda 'aneh'. Memang begitu adanya. Sedangkan untuk celana, model celana press body dengan ujung celana yang semakin mengecil, inilah yang paling banyak diminati para kalangan anak muda. Disamping celana gantung, masih menjadi salah satu alternatif bagi remaja putri.
Memang celana-celana dengan bahan jens sangat nyaman digunakan dan paling pas dibawa untuk mejeng atau JJS (jalan-jalan santai) bersama kawan-kawan sehabis sekolah atau belajar kelompok. Komunitas anak gaul, pasti memperhatikan detail busana yang dikenakan. Sebenarnya, tidak hanya remaja putri yang memperhatikan penampilannya. Orang tua pun harus ikut memperhatikan perkembangan dan pergaulan anak-anaknya, apalagi setelah menjelang remaja.
"Saya selalu memperhatikan penampilan busana anak gadis saya. Saya selalu memberikan kebebasan dalam berpakaian asalkan masih dalam batas yang wajar," ujar Nita, ibu rumah tangga.
Masih katanya, mengikuti trend boleh saja, asalkan disesuaikan dengan keadaan. Jangan sampai malah, terjebak dalam trend model yang kadang tidak cocok dengan bentuk tubuh sendiri.
Sementara itu, Mili menuturkan, untuk busana dirinya lebih suka yang simple dengan gambar-gambar yang full colour dan berwarna hitam.
"Baju saya paling banyak warna hitam, karena saya memang senang dengan warna hitam dan mudah untuk memadukannya," ujarnya.
Masih kata wanita berambut sebahu ini, saya tetap mengikuti model baju yang sedang nge-trend dan menyesuiakan dengan kegiatan yang sedang dilakukan.
Mengikuti perkembangan fashion boleh-boleh saja, dan tidak ada salahnya. Asalkan, jangan sampai terpengaruh dengan gaya busana yang selalu up to date. Dengan melihat kondisi keungan orang tua, jangan sampai memaksakan hal yang tidak terlalu piortitas dalam kehidupan.
Namun, sekali-kali mengikuti perkembangan model busana pakaian sah-sah saja. Tapi, jangan sampai malah salah kostum atau korban mode. Karena gaya berpakaian harus disesuaikan dengan bentuk tubuh dan kegiatan yang akan dihadiri. Selamat mengikuti trend model busana terkini. Semakin hari tidak hanya wanita dewasa yang dimanjakan dengan busana terbaru. Remaja putri pun dimanjakan para desainer yang mengerti gaya berpakaian remaja terkini.